Pernahkah engkau mendengar di dunia ini orang yang dapat memadamkan situasi panas dengan kasih sayang dan kedekatan? Pernahkah engkau mendengar di dunia ini seseorang berkata tentang dirinya " Engkau datang pada kami dalam kondisi didustakan, lalu kami membenarkanmu. engkau datang kepada kami dalam keadaan menderita, lalu kami menampungmu. dan engkau datang pada kami dalam kondisi sengsara, lalu kami membantumu. Sungguh tak pernah ada kecuali seorang nabi yang punya mukjizat.
Dalam peristiwa ini telah tercatat suatu fenomena kepimpinan terbaik dari seorang nabi yang
" Amat belas kasihan lagi penyanyang terhadap orang-orang mukmin" QS At taubah 128
Dialah seorang manusia agung yang pernah tampil dipentas dunia ini. Beliau tak menunjukkan sikap permusuhan atau sikap membela diri, tetapi justru beliau menjelaskan sebagaimana anjuran Allah
"Ajaklah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan cara bijaksana dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik." QS An Nahl 125
Adakah cara yang lebih baik daripada membalut luka dan menyatukan hati untuk menarik kebahagiaan? Rasulullah menyebutkan keutamaan untuk pemiliknya. Dengan inilah muncul keutamaan-keutamaan yang lain, akan dapat menumbuhkan jiwa yang bersih , dan kasih sayang semakin subur.
Mengajak seseorang berbuat kebaikan memang diperlukan cara atau strategi. Dia juga butuh seni agar bisa menyiasati hati seseorang yang bagaimanapun bentuk dan sifatnya. Hati yang keras maupun lembut. Ha itu membutuhkan latihan yang berulang-ulang agar bisa trampil bermain berinteraksi dalam kehidupan. Sehingga mampu mengajak orang-orang disekitar kita untuk berbuat kebaikan.RT
No comments:
Post a Comment