Kedatangan Ramadhan tahun ini tentu harus disambut dengan penuh kegembiraan karena insya Allah, kesempatan menjalankan berbagai ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah di Ramadhan kembali kita peroleh. Berbagai "BONUS" dan "DISCOUNT" pun Allah telah buka untuk kita. Satu anugerah yang tak ternilai harganya ... Allah menciptakan dengan muliaNya suatu bulan yang didalamnya terdapat banyak kemuliaan. Satu kesyukuran tinggi yang perlu kita panjatkan untuk meraih Ramadhan ini. Target utama kita dari ibadah Ramadhan adalah semakin mantapnya ketaqwaan kepada Allah Swt.
Sebagai wujud dari kesyukuran, Ramadhan ini tidak boleh kita lewatkan begitu saja tanpa diisi oleh aktivitas ruhani yang dapat meningkatkan ketaqwaan diri, keluarga dan masyarakat kita kepada Allah Swt. Maka, langkah persiapan harus sudah dilakukan, baik secara pribadi maupun bersama-sama.
Ramadhan yang penuh berkah harus kita jadikan sebagai momentum untuk menyelamatkan keluarga, komunitas dan masyarakat dengan melakukan taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah), baik dengan taubat, munajat dan menjalankan sejumlah peribadatan maupun dengan khidmat yakni memberikan pelayanan yang terbaik kepada komunitas dan masyarakat kita agar kehidupan kita betul-betul dapat dirasakan manfaatnya bagi orang lain serta munculnya tindakan untuk memperbaiki dan memajukan masyarakat dapat dilakukan dari waktu ke waktu melalui perbaikan diri, keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara.
1-Memperbanyak doa, jika telah memasuki bulan Rajab, maka Rasulullah saw berdoa,
"Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."
"Ya Allah bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah hadir, serahkanlah ia pada kami dan serahkanlah kami padanya, karunikanlah kami kesanggupan untuk berpuasa, dan menegakkan malam-malamnya. Dan karuniakanlah kami kesungguhan kekuatan dan semangat serta jauhkanlah kami dari fitnah didalamnya."
"Ya Allah sampaikanlah kami pada Ramadhan dengan aman, keimanan, keselamatan,
Islam, kesehatan dan terhindar dari penyakit serta bantulah kami untuk melaksanakan shalat, puasa dan tilawah al-Quran padanya."
2- Memperbanyak aktivitas puasa di bulan Sya’ban,
seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw dalam hadis Bukhari-Muslim,
Aisyah ra. berkata : Tidaklah aku lihat Rasul menyempurnakan puasanya sebulan penuh
kecuali pada Ramadhan dan tidak juga aku lihat beliau memperbanyak puasa sunnatnya kecuali di bulan Sya’ban.
3- Memperbanyak aktivitas tilawah Quran, sebagaimana yang diungkapkan Anas bin Malik bahwa para sahabat jika memasuki bulan Sya’ban, mereka segera mengambil mushaf dan membacanya.
4- Segera mengqodho’ puasa.
Aisyah ra. berkata : Dulu aku pernah punya hutang puasa Ramadhan, dan aku tidak dapat membayar qodho’nya kecuali pada bulan Sya’ban.
5- Saling maaf memaafkan sesama muslim, sehingga dalam memasuki Ramadhan dosa kita dengan sesama sudah terhapuskan sehingga pada bulan Ramadhan hanya menyelesaikan dosa kepada Allah swt saja, dan pada saat hari raya Idul Fitri tiba , kita benar-benar berada dalam keadaan fitrah.
6- Mengkaji fiqih yang berkaitan dengan ibadah Ramadhan (puasa, sholat malam, perbanyak dzikir yang diajarkan nabi, sholat berjama'ah, dll), sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik berdasarkan pemahaman yang benar dan terhindar dari bid'ah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment